OILFIELD PROCESSING (CRUDE OIL)
Fluida dari kepala sumur (wellhead) – crude oil, gas alam (natural gas), dan air terproduksi – mesti diproses terlebih dulu sebelum dijual, diangkut, direinjeksi, atau dibuang. Oleh karena itu, produksi minyak dan gas meliputi sejumlah unit operasi yang umum disebut sebagai field handling atau oilfield processing.
Lingkup oilfield processing dimulai dari kepala sumur dan berakhir di tangki penampungan, perpipaan, atau tanker. Pengolahan mencakup tiga proses sebagai berikut :
- Pemisahan (separation) crude oil dari gas, air terproduksi (baik yang bebas maupun yang teremulsi), dan padatan (umumnya pasir).
- Penyisihan pengotor (impurities) dari crude oil.
- Stabilisasi crude oil, yaitu penyisihan gas terlarut agar minyak dapat ditampung, diangkut, dan ditangani dengan aman.
- pemisahan (separation) : fluida yang berasal dari kepala sumur dipisahkan menjadi fasa gas, minyak, dan air.
- dehidrasi : penyisihan tetesan air dan sedimen dari crude oil.
- desalting : mereduksi kandungan garam dari crude oil dengan mengencerkan air teremulsi, selanjutnya di-dehidrasi.
- sweetening : penyisihan acid gas.
- stabilisasi : penyisihan senyawa volatil dari crude oil untuk mereduksi Reid Vapor Pressure (RVP) atau bubblepoint pressure.
Gambar di bawah menyajikan proses tipikal yang terjadi di oilfield processing.
Pemilihan dan pengoperasian peralatan oilfield processing bergantung pada volume dan karakteristik aliran fluida dari kepala sumur.
Sumber : Oilfield Processing, Volume Two : Crude Oil, Francis S. Manning and Richard E. Thompson, Pennwell Books, Oklahoma, 1995
Tidak ada komentar:
Posting Komentar